
Arwah Penasaran Ibu (Ilustrasi gambar via lovelifelivemag.com)
Kejadian aneh ini berawal pada Februari 2012, setelah lelah bekerja lembur dan memutuskan untuk pulang ke rumah.
Saya adalah seorang buruh pabrik berusia 34 tahun yang memiliki seorang istri dan dua orang anak perempuan. Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk bekerja, berangkat ke kantor sejak pagi-pagi buta dan pulang hingga larut malam. Bahkan saya sering menggantikan jatah lembur rekan saya demi mencari tambahan untuk susu anak yang masih usia belia.
Suatu ketika saat saya pulang kerja dan menuju ke rumah di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saya pulang cukup larut yaitu sekitar pukul 01.25 dini hari dengan mengendarai motor Honda CB 100 versi lama. Saat itu saya memilih jalan tikus untuk menghindari daerah yang cukup rawan perampokan. Saya mengendarai motor dengan rasa lelah dan rasa kantuk yang hebat.
Di tengah perjalanan saya melintasi sebuah rumah kosong yang gelap dan saya melihat seorang ibu-ibu paruh baya yang memberhentikan motor saya. Perasaan was-was bercampur iba muncul saat melihat wanita tersebut. Saya takut jika hal tersebut adalah jebakan untuk tindak perampokan tapi saya juga merasa kasihan karena ibu tadi menangis dengan histeris.
Akhirnya saya memutuskan untuk menghentikan laju kendaraan dan memarkirkan kendaran di depan rumah kosong, toh kalaupun terjadi sesuatu ada tukang nasi goreng di ujung jalan yang sedang mangkal dan jadi saksi. Si ibu sontak langsung menarik tas ransel hitam saya dan bertanya “Kamu lihat anak ibu? Tadi ada di sini ibu udah cari-cari tapi gak ketemu” dengan cepat saya menjawab “Maaf bu saya gak lihat kebetulan saya juga baru lewat sini.”
Keesokan harinya saya kembali harus lembur kerja karena rekan saya sakit dan harus ada pengganti. Saya lagi-lagi harus pulang larut malam dan melewati jalan yang sama, saat melintasi rumah kosong kemarin saya lihat lagi sosok ibu kemarin yang masih menangis. Saya langsung berhenti dan menanyakan “Kenapa lagi bu?” dan si ibu menjawab “Anak ibu belum ketemu”.
(Baca juga: Cerita Misteri: Hantu Nebeng)
Saya mengusulkan untuk si ibu bertanya kepada tukang nasi goreng di ujung jalan tapi si ibu menolak dan menggelengkan kepala. “Bu saya coba tanyakan ya ke tukang nasi goreng siapa tahu lihat kan dia mangkal terus di sana”. Si ibu hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.
Sesampainya di tukang nasi goreng saya menanyakan “Bang lihat anak ibu itu gak? Kasihan udah 2 hari nyariin”. Lalu si abang menjawab “Yaelah bang, abang orang kesekian yang nanya kaya gini, mending abang pulang aja deh!”.
Dengan sedikit jengkel saya bilang “Kasian kali bang udah tua cari anak ilang gak ada yang bantuin” si abang nasi goreng melanjutkan “Nih ya bang saya kasih tau ibu itu emang seneng gangguin orang lewat apalagi orang baru kaya abang gini”.
Karena penasaran saya tanya lagi “Maksudnya ganggu gimana?”
Abang nasi goreng melanjutkan “Ibu itu sebenarnya gak ada, saya aja gak liat cuma abang aja yang liat. Ibu itu emang suka gangguin orang, ibu itu udah meninggal gara-gara gantung diri. Dia stres anaknya meninggal waktu kebakaran rumahnya, denger-denger sih waktu kerjadian rumahnya kebakar dia lagi beli obat sesak napas karena anaknya punya asma. Pulang-pulang eh anaknya meninggal kesian sih emang cuma ya namanya nasib”.
Sejak saat itu juga saya langsung pulang dan keesokan harinya saya memutuskan untuk menghindari jalan itu.
Buat kamu yang punya cerita seram dan pengalaman mistis, kirimkan cerita kamu ke papasemar.idn@gmail.com . Untuk cerita yang menarik akan dimuat di situs papasemar.com dan tayang di media sosial kami.